Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perang Vietnam Kemenangan Uni Soviet atas Amerika Serikat


       Vietnam adalah salah satu negara di Semenanjung Indocina yang berada di wilayah Asia Tenggara. Vietnam mempunyai kaitan yang erat dengan perkembangan Perang Dingin yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Akibat perebutan pengaruh dan perluasan ideologi dari kedua negara adidaya tersebut menyebabkan terjadinya perang saudara di wilayah Vietnam. Perang antara rezim Republik Vietnam Selatan yang di dukung oleh Amerika Serikat dan rezim Republik Demokrasi Vetnam (Vietnam Utara) yang bergabung dengan Pemerintah Revolusioner Vietnam Selatan, termasuk pasukan Vietkong yang didukung Uni Soviet dan Tiongkok disebut Perang Vietnam.

Pecahnya Negara Vietnam yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan

       Pembagian Vietnam menjadi Utara dan Selatan berdasarkan keputusan Perjanjian Janewa menjadikan wilayah tersebut menjadi arena peperangan. Ho Chi Minh, tokoh pergerakan nasional Vietnam dan tokoh yang berkeinginan supaya Vietnam bersatu, tidak mau menerima hasil Perjanjian Janewa. Pembentukan Vietnam Selatan dianggapnya sebagai penghalang tercapaianya persatuan seluruh Vietnam.

       Untuk keperluan menghancurkan Vietnam Selatan, Ho Chi Minh mengirimkan pasukan Viet Minh menyusup ke selatan. Usaha menghancurkan Vietnam Selatan mendapat bantuan dari negara komunis, Uni Soviet dan Tiongkok. Blok Barat yang mengetahui kedua tindakan negara komunis terhadap Vietnam Utara dan merasa mempunyai kepentingan di Vietnam Selatan juga berusaha mempertahankan wilayah tersebut. Amerika Serikat memperintahkan pasukannya untuk membantu Vietnam Selatan. Dengan demikian, Perang Vietnam merupakan sebuah contoh perebutan pengaruh dari dua negara adidaya yatu Uni Soviet dan Amerika Serikat.

       Pemerintah Vietnam Utara selain mengirim pasukan juga menyusupkan kader-kader komunisnya ke Vietnam Selatan. Selain berhasil mempengaruhi rakyat Vietnam Selatan untuk menentang pemerintahannya sendiri, mereka juga berhasil membentuk dan membantu gerilyawan komunis di Vietnam Selatan. Gerilyawan komunis dari Vietnam Selatan dikenal dengan mana Vietkong. Sementara itu, pasukan Amerika yang ditugaskan di Vietnam Selatan ternyata tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Banyaknya Vietkong yang menyamar menjadi rakyat biasa, membuat Amerika sulit membedakannya di lapangan. Pasukan Vietkong selain bergerilya juga membuat terowongan bawah tanah (jalur tikus) dalam mematahkan perlawanan Amerika. Ranjau dan jebakan dari bambu runcing juga dipakai untuk mangalahkan Amerika. Sebaliknya, pasukan Amerika dengan persenjataan modern membabi buta menyerang pertahanan Vietkong. Pasukan Amerika dan Vietnam Selatan juga berhasil juga berusaha menghancurkan dan kubu-kubu pertahanan komunis dengan pengeboman. Jalur Ho Chi Minh adalah jalan-jalan yang dibuat di hutan-hutan sepanjangperbatasan Vietnam Selatan-Laos-Kamboja yang digunakan pasukan Viet Minh menyusup ke Vietnam Selatan.

       Gaya berperang Vietkong meniru gaya perjuangan bangsa Indonesia, yaitu gerilya dan melibatkan rakyat sebagai elemen perang. Perang Gerilya adalah perang yang dilakukan dengan menyerang lalu pergi tampa menghilangkan bekas sehingga musuh akan selalu mengalami kesulitan dimana tempat yang akan diserang kembali. Perang gerilya biasanya dilakukan karena kalah dalam segi persenjataan. Dalam sejarah Amerik Serikat, perang yang tidak pernah dimenangkan oleh pihak Amerika adalah saat berhadapan dengan Vietkong. Tetapi Amerika membuat Film Rambo yang memutarbalikkan fakta, yaitu Amerika lah yang menang dan menjadi pahlawan di Perang Vietnam.

       Salah satu pertempuran hebat antara pasukan Vietnam Utara dengan Vietnam Selatan yang dibantu Amerika terjadi pada Tahun Baru Tet 1968 (The Tet Offensive). Penyerbuan pasukan komunis itu dapat dipatahkan, tetapi kedua belah pihak mengalami kerugian dalam jumlah yang besar. Menyadari bahwa Perang Vietnam telah berlangsung lama dan memakan banyak korban jiwa, usaha mencapai perdamaian akhirnya digelar pada sekitar tahun 1970. Pemerintah Vietnam Utara, pemerintah Vietnam Selatan, dan pemerintah Amerika Serikat melakukan perundingan di Paris.

       Pada tahun 1972 pemerintah Amerika Serikat mengumunkan bahwa Indonesia, Kanada, Polandia, dan Hongaria pada prinsipnya sepakat untuk menjadi pengawas gencatan senjata di Vietnam dalam sebuah organisasi yang bernama ICCS (Komisi Pengawas Gencatan Senjata). Namun, kesepakatan itu menjadi berantakan karena Viet Minh dan Vietkong secara tiba-tiba pada tanggal 3 April 1972 melakukan serangan besar-besaran dan hampir menguasai Saigon, Ibu Kota Vietnam Selatan. Atas tindakan tersebut, Presiden Amerika Serikat, Richhard Nixon bersikap tegas dan mengeluarkan perintah, antara lain :
a) meranjau semua lalu lintas laut yang menuju Vietnam Utara
b) menghancurkan semua jalur komunikasi dan transportasi Vietnam Utara.
       Untuk melaksanakan tindakan pembersihan jalur laut Vietnam Utara, Amerika Serikat meminta semua kapal asing untuk keluar dari wilayah Vietnam Utara. Tindakan tersebut akan terus dilaksanakan sampai Vietnam Utara membebaskan tawanan perang Amerika Serikat.

       Tindakan Amerika tentu saja menimbulakn pro dan kontra di dunia. Australia dan Filipina yang merupakan sekutu Amerika jelas mendukung rencana tersebut. Namun, Uni Soviet dan Tiongkok yang merupakan lawan dari Amerika sangat menentang hal tersebut. Amerika Serikat membatalkan secara sepihak niat melakukan pengeboman ke Vietnam Utara karena adanya kemajuan dalam perundingan. Perundingan gencatan senjata yang seharusnya ditandatangani pada tahun 1970, akhirnya baru ditandatangani pada tahun 1973. Meskipun persetujuan damai telah ditandatangani, pada akhirnya masih sering terjadi pelanggaran.

       Keadaan di dalam negeri Vietnam Selatan sendiri sedang terjadi keretakan. Presiden Nguyen Van Thiew mengundurkan diri dan menunjuk Wakil Presiden Tran Van Huong sebagai gantinya. Ketika mengundurkan diri, Presiden Nguyen Van Thiew mengecam Presiden Amerika Serikat, Nixon karena mendesaknya menandatangani Persetujuan Paris. Padahal itu artinya Vietnam Selatan menyerah kepada Vietnam Utara. Selain itu, ia bersedia menandatangani Persetujuan itu karena Amerika Serikat berjanji mengirim pesawat Pembom B-52 apabila terjadi pelanggaran oleh Vietnam Utara. Namun, nyatanya Amerika Serikat mengingkari hal itu. Pelanggaran persetujuan damai makin sering terjadi. Komunis pun makin mendekati kemenangan.

       Pada tanggal 18 April 1975 pasukan pelopor komunis dalam serangannya berhasil mendekati Saigon sampai jarak sekitar 5km. Pasukan komunis terus bergerak maju dan mendekti ibu kota. Rakyat Vietnam Selatan Panik dan berebut untuk mengungsi. Sehubung dengan keadaan itu, sejak tanggal 20 April 1975 Amerika Serikat mengirimkan lima kapal induk dan Armada VII untuk mengangkut para pengungsi tersebut. Pada tanggal 30 April 1975, Presiden baru Vietnam Selatan, Duong Van Minh yang baru dilantik tanggal 28 April 1975 menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Vietkong. Untuk merayakan kemenangan itu, Vietkong mengubah nama Saigon, Ibu Kota Vietnam Selatan menjadi Ho Chi Minh. 

Post a Comment for "Perang Vietnam Kemenangan Uni Soviet atas Amerika Serikat"