Tips Sederhana Menjadi Kaya

    Kekayaan adalah keinginan semua orang, akan tetapi tidak semua orang memiliki cara dan pola pikir bagaimana menjadi kaya. Sebelum membahas tips sederhana bagaimana menjadi kaya, kalian harus memahami dua hal, yaitu Aset dan Liabilitas.

    Aset adalah segala hal yang dapat menjadi sumber pemasukan yang dapat menambah kekayaan. Contoh aset adalah tanah, bisnis, saham, atau bahkan barang yang anda sewakan.

    Liabilitas adalah segala hal yang menjadi sumber pengeluaran yang akan mengurangi kekayaan. Contoh liabilitas adalah pajak, hutang, biaya perawatan sesuatu.

Penjelasan sederhananya sebagai berikut :

Contoh pembelian liabilitas

       Budi adalah seorang pegawai kantoran yang memiliki gaji 10jt/bln. Setiap kali Budi menerima gaji, ia selalu membeli barang yang sebenarnya tidak/belum/tidak terlalu ia butuhkan. Misalnya pada bulan pertama Budi membeli smartphone, pada bulan kedua Budi membeli motor, bulan berikutnya Budi membeli mobil dst. Padahal Budi sebagai pekerja kantoran sudah memiliki semua barang-barang itu, tetapi agar terlihat kaya (atau hanya keinginan semata) maka Budi selalu membeli barang-barang tersebut yang sebenarnya tidak ia butuhkan. Dapat dilihat disini bahwa aset Budi tidak bertambah, bahkan gaji Budi akan selalu berkurang meskipun Budi berhenti membeli barang-barang tersebut. Meskipun Budi berhenti membeli smartphone baru, motor baru, dan mobil baru, ia akan tetap memiliki beban pengeluaran yang selalu haru ia keluarkan untuk biaya perawatan barang-barang yang dulu ia beli, sedangkan gaji Budi masih tetap hanya 10jt/bln.

Contoh pembelian aset

       Agus adalah seorang pegawai kantoran yang memiliki gaji 10jt/bln. Setiap kali Agus menerima gaji, ia selalu menyisihkan gajinya untuk membeli saham perusahaan, membeli emas, membangun bisnis, atau bahkan membeli barang yang dapat ia sewakan atau barang yang nilainya akan naik seiring berjalannya waktu. Gaji Agus yang semula 10jt memang berkurang pada saat itu, dan Agus tidak memiliki barang-barang baru seperti Budi.  Tetapi disinilah letak kecerdasan Agus dalam mengelola keuangan. Ketika 10 tahun kemudian, disaat Budi sedang sibuk untuk membagi 10jt gajinya untuk biaya hidup dan biaya perawatan barang-barangnya. Agus memiliki penghasilan 10jt/bln dari gaji kantor ditambah penghasilan investasi saham (katakanlah 10jt/thn), penghasilan emas (5jt/thn), bisnis (10jt/thn), dari barang barang yang ia sewakan (5jt/thn). Apabila diakumulasikan, maka Agus akan jauh lebih kaya daripada Budi 10 tahun kemudian, sedangkan Budi masih hanya memiliki gaji 10jt/bln ditambah beban-beban yang harus ia keluarkan setiap bulan.  

    Jadi pada intinya adalah "ketika kalian memiliki uang, maka perbanyaklah aset dan hindari liabilitas". Maka kalian akan kaya dalam beberapa tahun kemudian.