Apa Itu Investasi dan Apa Pentingnya Investasi?

    Investasi adalah suatu istilah yang memiliki banyak definisi namun satu makna. Menurut wikipedia, Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Dapat juga didefinisikan sebagai tindakan mengelola dana agar menghasilkan untuk kepentingan jangka panjang. Definisi lain investasi dapat diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang, dengan cara membeli suatu barang atau jasa yang memiliki nilai, dan nilai tersebut semakin lama akan bertambah dari waktu ke waktu. Lalu apa pentingnya investasi?

1. Melatih Kedisiplinan

       Dengan berinvestasi sejak dini maka kita akan terlatih dalam hal kedisiplinan, karena dengan berinvestasi maka kita akan mengeluarkan sejumlah uang secara teratur yang akan kita instasikan, sehingga memerlukan kedisiplinan dalam intensitas kita untuk mengeluarkan uang secara rutin dan teratur untuk investasi.

2. Belajar Manajemen Keuangan

       Berinvestasi membuat kita harus me "manage" keuangan kita sendiri. Dimulai dari membagi berapa uang yang akan kita investasikan, berapa perkiraan keuntungan yang akan kita dapatkan, apa tujuan dari investasi kita, belajar melihat perkembangan pasar dan ekonomi, dan sampai dalam hal yang sederhana seperti menghitung berapa uang yang harus kita simpan untuk keperluan sehari hari diluar uang investasi. Jangan sampai terlalu asik berinvestasi tetapi kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Terhindar dari Inflasi

       Di setiap negara yang ada di dunia ini, laju inflasi merupakan sebuah hal yang selalu ada. Apalagi di negara berkembang seperti Indonesia, inflasi tidak bisa kita hindari. Dilihat dari definisinya, inflasi dalam ilmu ekonomi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Pada umumnya, jika ada pergerakan ekonomi, ada kenaikan daya beli masyarakat maka akan terjadi inflasi.

Pada praktiknya dalam kehidupan, inflasi tentu sangat mudah ditemui. Kita pasti pernah merasakan, punya uang Rp100 ribu lalu belanja kebutuhan harian sudah dapat beraneka macam. Itu dulu, misalnya 10 tahun lalu. Bagaimana sekarang? mungkin hanya dapat beberapa produk kebutuhan harian saja. Setiap tahun tingkat inflasi memang berbeda. Pada 2006 misalnya, data Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi tertinggi sebesar 17,92 persen pada Februari 2006. Pada setahun itu, inflasi Indonesia berada di atas 10 persen. Maka dengan berinvestasi, kita dapat terhindar atau melawan laju inflasi.

4. Meningkatkan Kekayaan (aset)

       Dengan kita berinvestasi maka lambat laun kekayaan kita akan semakin meningkat. Misalnya kita berinvestasi di saham atau emas, maka uang yang akan kita miliki lama kelamaan akan bertambah seiring berjalannya waktu. Berbeda dengan kita hanya menabung di celengan babi (konvensional), yang uang kita nominalnya hanya akan bertambah ketika kita memasukan uang lagi ke dalam celengan babi tersebut, dan ditambah lagi dengan laju inflasi maka uang yang kita tabung secara konvensional nilaianya akan menurun.

5. Menjamin Masa Depan

       Dengan berinvestasi maka masa depan akan semakin terjamin, karena investasi mirip halnya kita menabung, uang yang kita miliki semakin banyak, sehingga masa depan akan terjamin dengan baik dengan jaminan keuangan yang kita miliki.

6. Mewujudkan Impian Masa Depan

       Apakah saat kecil kita pernah memimpikan memiliki rumah mewah di pusat kota? memiliki mobil mewah? atau memiliki sebuah bisnis yang sukses?. Kita dapat mewujudkannya dengan cara berinvestasi. Secara logika apabila kita menabung sejak dini maka tabungan kita kelak akan semakin banyak, maka dari itu investasi adalah pilihan yang bagus untuk mewujudkan impian masa depan.

7. Menuju Kebebasan Finansial (Financial Freedom)

       Financial Freedom mudahnya adalah kondisi dimana seseorang sudah dapat memenuhi semua kebutuhan dan gaya hidup tanpa harus bekerja. Misalnya kalian memiliki sebuah bisnis yang sudah sangat sukses sehingga tanpa adanya kehadiran kalian di kantor pun ada yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di kantor itu, kalian hanya memonitor dari jarak jauh saja dan menerima laporan harian dari progres yang telah dikerjakan oleh para staff dan karyawan. Atau mungkin kalian sudah memiliki pasif income, yang dengan pasif income ini kalian memiliki aset yang sudah dapat memenuhi segala gaya hidup kalian tanpa kalian harus bekerja. Berinvestasi tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dapat dalam bentuk bangunan (properti). Misalnya kita memiliki ruko, kantor, rumah, gudang, apartemen, kos-kosan dll dan dari beberapa properti tersebut ada yang disewakan, maka properti tersebut adalah sebuah investasi bagi kita dan merupakan pasif income untuk kita, karena kita akan tetap mendapatkan uang meskipun tidak bekerja.